Monthly Archives: October 2006

Grup band E&R Bali terbelit dakwaan penghinaan. Lirik Lagunya meneriakkan kata ”anjing” setelah menyebut ”polisi”. Sudah berkali-kali dilantunkan. Baru diperkarakan justru saat konser amal. “ Badan kekar, kumis melintangGayanya hey man, melebihi setanTerang saja nyaliku tertantangTak pakai tunggu, langsung kuserang … Continue reading →

Subsidi penuh obat antiretroviral (ARV) untuk orang dengan HIV/AIDS (Odha), menyelamatkan ratusan nyawa. Apa jadinya bila subsidi dihapus? Ketika jarum jam mendekati angka tujuh, Renti (33 tahun) dan Sumastika (34 tahun), lahap menyantap beberapa potong ubi rebus, hasil kebun mereka … Continue reading →

Pasal 47 UU No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika menyebutkan, hakim yang memeriksa perkara pecandu narkotika dapat melakukan dua hal. Pertama, hakim dapat memutuskan untuk memerintahkan yang bersangkutan menjalani pengobatan dan/atau perawatan, apabila pecandu tersebut terbukti bersalah melakukan tindak pidana … Continue reading →

Upaya menekan laju epidemi HIV/AIDS memerlukan kerjasama lintas sektor. Penguatan masyarakat sipil jadi hal penting. Karena HIV/AIDS bukan masalah segelintir orang. “Epidemi AIDS telah menyebar dengan sangat cepat,” begitu Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Aburizal Bakrie, di Jakarta 18 September lalu, … Continue reading →

Dunia remaja memang seru. Program pendidikan kesehatan reproduksi via teknologi informasi, menambah serunya kehidupan remaja di tiga SMA di Bali. Bicara seksualitas bukan lagi tabu. Tangan kanan Budiasih, siswa kelas 11 IPA SMA 3 Denpasar, sibuk menggeser mouse salah satu … Continue reading →

HIV/AIDS sudah menjadi problem untuk populasi anak-anak. Banyaknya pihak yang tidak menyadarinya, menghambat penanganan kesehatan mereka. Karena tak mudah mengenali HIV pada anak. Kadek Rendra (2,5 tahun), sebut saja begitu, hanya terduduk diam di pangkuan Luh Polih (45 tahun), sang … Continue reading →

Virus HIV bergerak lebih gesit di tubuh anak-anak. Perawatan yang salah sering jadi pemicu merosotnya kondisi kesehatan mereka. Perlu perhatian lebih dari para orang dewasa. Kakak beradik asal Busungbiu Buleleng, sebut saja Gede Mahendra (4,5 tahun) dan Kadek Rendra (2,5 … Continue reading →

Kebijakan pemerintah menjadi penting dalam melepaskan anak-anak dari ancaman HIV/AIDS. Pengobatan yang tepat jadi harapan. Keceriaan masa kanak-kanak berhak mereka dapat. Mengunjungi tempat tinggal Dian (2,5 tahun), sebut saja begitu, kini hampir pasti membuat Ketut Dewi Kumara Wati berseri. Maklum, … Continue reading →